
Perbedaan Dasar Sensing dan Thinking dalam STIFIn
STIFIn mengidentifikasi mesin kecedasan atau potensi diri berdasarkan belahan otak.
Dua di antara belahan otak tersebut adalah Sensing dan Thinking. Kedua belahan otak ini terletak di bagian otak kiri.
Meskipun berada di wilayah bagian otak yang sama, namun Sensing dan Thinking memiliki perbedaan dalam cara beroperasinya.
Artikel ini akan mengulas perbedaan utama antara Sensing dan Thinking dalam konteks konsep STIFIn
Sensing terletak pada belahan otak kiri bagian bawah, atau lebih dikenal sebagai limbik kiri.
Bagian otak ini memiliki mesin kecerdasan berupa daya ingat yang kuat dan rajin.
Ia pun dikenal sebagai kecerdasan indrawi, di mana dalam pemahaman dan pengelohan informasi harus berdasarkan fakta konkret, data empiris, dan pengalaman nyata.
Seorang Sensing menjalani kehidupan sehari-hari dengan berfokus pada aspek yang dapat diukur dan diamati.
Di sisi lain, Thinking terletak pada belahan otak kiri bagian atas, atau lebih dikenal sebagai neokorteks kiri.
Thinking lebih berperan dalam pemikiran analistis, pengambilan keputusan, penalaran, dan kepandaian.
Seorang Thinking memungkinkan untuk merencanakan dan memecahkan masalah yang kompleks.
Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai Sensing dan Thinking.
Mesin kecerdasan STIFIn bagi seorang Sensing
Sensing merupakan mesin kecerdasan yang mengandalkan panca indra, sehingga ia membutuhkan sesuatu yang konkret dan berdasarkan fakta.
Mesin kecerdasan Sensing pun cenderung lebih praktis dan memerlukan bukti nyata untuk mendukung keputusan atau tindakan.
Ia menjadikan sebuah pengalaman empiris sebagai pengetahuan atau dalam kata lain belajar dari pengalaman.
Mesin kecerdasan STIFIn bagi seorang Thinking
Thinking merupakan mesin kecerdasan yang fokus pada logika dan data.
Mesin kecerdasan Thinking cenderung lebih rasional dan objektif dalam pengambilan keputusan.
Thingking memproses informasi dengan cara yang lebih mirip analisis logis. Ia memerlukan data yang kuat sebagai dasar tindakan atau kebijakan yang diambil.
Tabiat Sensing dan Thinking terhadap uang
Dalam hal hubungan dengan uang, Sensing dan Thinking memiliki perbedaan karakteristik yang mencolok.
1. Tabiat Sensing terhadap uang: Bagi seorang Sensing, uang sering kali menjadi fokus utama dalam mencapai kebahagiaan. Ia cenderung memandang uang sebagai simbol keberhasilan yang nyata, terutama ketika berbagi dengan teman-teman terdekat.
2. Tabiat Thinking terhadap uang: Sebaliknya, Thinking menggunakan uang dengan lebih bijak dan sesuai kebutuhan. Ia tidak akan membelanjakan uang jika tidak diperlukan secara mendesak. Ia melihat uang sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentuk.
Perbedaan chemistry Sensing dan Thinking
Terdapat perbedaan chemistry pada seorang Sensing dan Thinking, berikut ini perbedaan di antara keduanya.
1. Chemistry Sensing adalah harta: Ia memandang harta sebagai bukti keberhasilan yang dapat dengan mudah dilihat dan diraba. Selain itu, ia cenderung untuk berbagi atau menyumbangkan harta miliknya (sedekah).
2. Chemistry Thinking adalah tahta: Sementara itu, dalam chemistry Thinking, tahta memiliki peran yang signifikan. Ia memandang dirinya sebagai pemimpin yang dapat mengelola dan berkuasa. Tahta dalam hal ini merupakan simbol kepemimpinan dan kemampuan untuk mengelola, memanajerial, dan mengatur berbagai hal, sehingga kecerdasannya tersampaikan.
Kesimpulan perbedaan Sensing dan Thinking
STIFIn mengidentifikasi mesin kecerdasan atau potensi diri berdasarkan belahan otak, di antaranya Sensing dan Thinking yang terletak di bagian otak kiri.
Meskipun berada di wilayah yang sama, Sensing dan Thinking memiliki perbedaan mendasar dalam pendekatannya terhadap pengambilan keputusan.
Sensing lebih fokus pada fakta konkret dan data empiris, sementara Thinking lebih cenderung pada pemikiran analitis dan logis.
Perbedaan juga terlihat dalam tabiat terhadap uang, dimana Sensing cenderung memandang uang sebagai simbol keberhasilan yang nyata, sementara Thinking menggunakan uang dengan bijak sesuai kebutuhan.
Kemudian, dalam konteks chemistry, Sensing memiliki chemistry terhadap uang, sementara Thinking memiliki chemistry terhadap tahta.